Kamis, 10 Desember 2009

Wanita Supir Angkutan

Supir angkutan umum adalah pekerjaan yang keras dan membutuhkan stamina yang kuat. Pekerjaan ini lazimnya dilakukan oleh kaum pria. Namun di Indonesia terkadang ada tuntutan hidup yang lebih keras bagi sebagian orang. Yaitu tuntutan untuk dapat meneruskan hidup dan memperoleh makanan sehari-hari. Hal ini membuat tidak ada perbedaan gender, maka kita pun sudah biasa melihat wanita sebagai supir angkutan.

Contohnya adalah Sri Mulyani, menjadi supir angkot baginya adalah sebuah keterpaksaan. Pada mulanya Sri Mulyani pada 6 tahun lalu, harus menyewa satu angkot untuk bisa mencari penumpang. Dekat dengan supir angkot lainnya dan mendapat majikan yang mau menggunakan tenaganya sebagai supir.

Konsekuwensi yang ia hadap sebagai supir angkutan, Sri belajar mengganti ban sendiri dan memperbaiki kerusakan-kerusakan kecil. Bahkan kadang diselingi dengan pertengkaran kecil sesama supir karena saling mendahului. Obrolan saat ngetem pun tak jauh dari seputar kerusakan mobil. Bagi Sri, mengerjakan hal baik untuk kehidupan tidak perlu malu.

Dari kutipan singkat pengalaman Sri di atas saya menyimpulkan menjadi salah satu wanita supir angkutan di antara para pria tidaklah mudah. Dan juga pekerjaan tersebut adalah pekerjaan halal jadi tak perlu malu ataupun rendah diri. Selama hal itu masih merupakan hal baik dan dilaksanakan dengan bijak apapun itu semua tetap akan berjalan baik.

Informasi dari : http://www.indosiar.com/fokus/27423/profil-sopir-angkot-wanita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar